Serviks atau leher rahim adalah bagian paling bawah dari rahim yang akan melebar ketika persalinan terjadi. Pelebaran serviks sering dikenal dengan istilah pembukaan lahiran, di mana pembukaan penuh terjadi ketika serviks melebar sekitar 10 cm sehingga cukup besar bagi kepala dan tubuh janin keluar.
Pada pembukaan lahiran, serviks akan melebar disertai dengan kontraksi yang teratur dan rasa sakit. Jika kontraksi terjadi semakin sering tandanya persalinan semakin dekat.
Tanda-Tanda Persalinan
Tidak ada yang bisa memastikan kapan serviks akan melebar dan terjadinya kontraksi. Setiap ibu hamil memiliki pengalaman yang berbeda-beda tentang tanda-tanda pembukaan lahiran dan persalinan.
Pembukaan lahiran mungkin saja sempurna dalam 24 jam, namun juga bisa terjadi selama beberapa hari. Sehingga apabila tanda-tanda berikut ini mulai dirasakan sebaiknya Anda mengunjungi dokter kandungan atau bidan Anda:
- Adanya kontraksi tidak teratur (Braxton Hicks) yang mungkin datang dan pergi
- Keluarnya lendir bening, merah muda atau sedikit darah dari vagina yang menandakan luruhnya sumbat lendir di serviks
- Perasaan seperti kepala janin sudah berada di bagian paling bawah panggul yang biasanya dapat terlihat dari perubahan bentuk perut
- Keinginan untuk buang air kecil yang besar karena kepala janin turun dan menekan kandung kemih
Tahapan Persalinan
Secara umum, persalinan dibagi menjadi tiga tahapan:
- Tahap 1: adalah tahap awal di mana Anda mulai merasakan kontraksi, adanya pembukaan serviks dan janin mulai turun ke panggul. Ketika pembukaan serviks telah penuh (melebar sekitar 10 cm) maka akan berlanjut ke tahap berikutnya
- Tahap 2: adalah tahap di mana Anda merasakan perasaan yang kuat untuk mendorong janin keluar dari rahim
- Tahap 3: adalah kontraksi yang terjadi untuk mengeluarkan plasenta yang menjadi tahap akhir persalinan, dan biasanya terjadi beberapa menit setelah bayi keluar
Tahap 1: fase awal
Fase ini dimulai dari pembukaan serviks 1 cm hingga 3 cm. Pada fase ini kontraksi rahim masih ringan dan belum teratur.
Tahap 1: fase aktif
Pembukaan serviks antara 4 - 7 cm. Kontraksi dirasakan semakin intens dan teratur.
Tahap 1: fase transisi
Pembukaan serviks antara 8 - 10 cm. Fase transisi merupakan fase yang singkat dan menjadi tanda kelahiran bayi. Kontraksi akan terus berlanjut dan berakhir setelah serviks melebar sepenuhnya.
Tahap 2
Ketika pembukaan serviks sudah mencapai 10 cm, bayi siap untuk dilahirkan. Adanya kontraksi yang kuat akan menghasilkan dorongan yang kuat untuk mendorong bayi. Dorongan dapat dirasakan seperti saat ingin BAB.
Tahap 3
Beberapa menit setelah melahirkan, kontraksi akan mulai melemah. Pada tahapan ini plasenta akan dilahirkan.
Setelah melahirkan, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih. Biasanya, ibu membutuhkan waktu kurang lebih 6 minggu untuk rahim kembali ke bentuk semula. Bila setelah proses persalinan, Anda mengalami perdarahan melalui jalan lahir dengan jumlah yang cukup banyak, sebaiknya beritahu dokter atau bidan Anda untuk mendapatkan pemeriksaan darurat.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Chaunie Brusie (2020). Cervix Dilation Chart: The Stages of Labor. Available from: https://www.healthline.com/health/pregnancy/cervix-dilation-chart
Zawn Villines (2018). Cervical dilation through the stages of labor. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/322615
Robin Elise Weiss, PhD, MPH (2021). Dilation of the Cervix in Late Pregnancy. Available from: https://www.verywellfamily.com/im-dilated-when-will-my-baby-be-born-2758993
Claudia Boyd-Barrett (2021). Cervical dilation and effacement. Available from: https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/dilation-and-effacement_40007972